Home » » Stop Tawuran Pelajar

Stop Tawuran Pelajar

Written By M Rizal on Rabu, 26 September 2012 | 9/26/2012


Stop Tawuran Pelajar

Tawuran Pelajar
Editorial Pesantren Al-Khoirot: Stop Tawuran Antar Pelajar

Tawuran antar-pelajar bukan hanya marak terjadi, tapi juga mengalami peningkatan. Taraf konflik juga meningkat dalam arti korban yang mati karena tawuran tersebut.

Yang terbaru adalah tawuran pelajar SMA 6 melawan SMA 70. Tempo edisi 24 September melaporkan:

Tawuran antara siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 6 dan SMAN 70 di bundaran Bulungan, Jakarta Selatan, Senin, 24 September 2012, menyebabkan seorang siswa SMA 6 tewas.

Menurut Kepala Reserse Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hermawan, siswa SMA 70 menyerang lebih dulu ke siswa SMA 6. Siang pukul 12.00, kata dia, murid-murid SMA 6 baru keluar dari sekolah. "Mereka baru habis ujian," kata Hermawan, Senin, 24 September 2012.

Tawuran pelajar yang terjadi sejak dulu sampai sekarang pantas menjadi keprihatinan bukan hanya kalangan pendidik, dan orang tua tapi juga kita bersama seluruh elemen bangsa yang peduli ingin melihat bangsa ini maju di masa depan.

Tawuran antarpelajar terjadi karena banyak hal antara lain kurang baiknya manajemen pendidikan di sekolah terkait, kurangnya pengawasan orang tua, kurangnya pendidikan agama. Semua itu dapat disimpulkan dalam satu kata: kurang kondusifnya lingkungan.

Sekolah memang berbeda dengan pondok pesantren di mana peserta didik yaitu santri mendapat pendidikan dan pengawasan 24 jam sehari dari pengurus, ustadz dan pengasuh pesantren. Sementara dalam sistem pendidikan sekolah, ada gap yang lebar saat siswa berada di luar pengawasan guru dan orang tua. Yakni ketika siswa tidak berada di kelas tapi belum pulang ke rumah. Di saat seperti inilah tawuran itu terjadi.

Namun, tanpa pengawasan pun semestinya tawuran tak perlu terjadi kalau tidak ada nilai-nilai buruk yang telah mempengaruhi mereka. Nilai-nilai negatif itu dapat berupa paradigma yang salah dalam menilai apa yang baik dan buruk. Di sinilah perlunya penanaman nilai-nilai agama akan berperan cukup penting apabila ditanamkan secara konsisten, berkelanjutan dan sungguh-sungguh baik oleh pendidik maupun oleh orang tua.

Pondok Pesantren Al-Khoirot ikut prihatin atas fenomena yang tidak sehat ini. Bangsa dan negara Indonesia tercinta membutuhkan generasi muda yang berprestasi dalam berbagai bidang: bidang keilmuan maupun perilaku. Dan itu tidak dapat dicapai apabila waktu dan energi hanya habis untuk tawuran

Sumber : http://www.alkhoirot.net
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

SHARE YOUR MIND !
Pengunjung yang Baik Selalu Meninggalkan Komentarnya ...
Harap Berkomentar dengan Sopan dan Baik ..
No Live Link Bagi siapa yang berkomentar live Link langsung Saya Hapus..
Jika Ingin Menggunakan emotion dibawah Klik dan Copy Paste simbolnya ..
terima Kasih!

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Mr RealFact - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger